January 5, 2008

Yahudi Palestina, masuk Islam

atang ke Palestina Sebagai
Imigran Yahudi, Sekarang Memeluk Islam
Tidak pernah terbayang sebelumnya bagi seorang pemuda Yahudi, Gel
Asher, bagaimana keadaannya saat ini di Palestina.
Dahulu, saat berusia 17 tahun ia pergi meninggalkan Amerika Serikat
ke Tepi Barat sebagai imigran Israel. Tapi kini, kehidupan
pribadinya sangat berbeda dengan misi kedatangannya ke Palestina
dulu.
Gel Asher, telah mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi
pemeluk Islam. Di hadapan Mufti Betlehem Syaikh Abdul Majid Amarana,
Asher yang memang kelahiran AS dari rahim seorang ibu Yahudi dan
ayah Kristen, mengucapkan kesaksiannya sebagai Muslim. Namanya pun
sejak itu diganti menjadi Ali Ziyad. Proses keIslaman Ali Ziyad,
diakui dirinya karena interaksi yang ia alami selama ini dengan
rakyat Muslim Palestina di Tepi Barat.
Ia menceritakan bagaimana sikap bersahabat kaum Muslim dan komitmen
agama mereka terhadap Islam, yang kemudian memunculkan simpatik dari
hatinya untuk mengetahui lebih jauh tentang agama Islam.
“Semua teman-temanku di sana adalah orang Islam. Mereka berada di
jalan yang benar. Aku berpikir bahwa inilah jalan yang juga aku
ingin tempuh, ” ujarnya.
Ziyad mengaku sangat berbahagia setelah mengucapkan dua kalimat
syahadat di hadapan mufti Betlehem. “Saya seperti dilahirkan
kembali. Semua yang saya inginkan terwujud hari ini dengan izin
Allah. Tak ada kalimat yang bisa mencerminkan kebahagiaan yang saya
rasakan hari ini, ” ujarnya.
Ia menambahkan, bagaimana dirinya sebelum ini terombang-ambing dalam
hal keyakinan beragama. Ia juga menceritakan bagaimana ia selama ini
banyak berpikir tentang cara masuk Islam dan bagaimana bisa menempuh
jalan sebagaimana orang Islam. Menurut Ziyad, sejak hari itu ia akan
menjadi Muslim dengan keyakinan yang kuat, dengan teratur menunaikan
kewajiban salat dan menghadiri pengajian di Masjid Umar bin Khattab
di Betlehem.
Dalam hal ini, Ziyad juga membantah imej yang menganggap bahwa kaum
Muslimin adalah teroris sebagaimana yang kerap disebarluaskan media
massa. “Terorisme itu hanya sebagian kecil saja dan berdasarkan
ucapan-ucapan orang saja. Orang Islam mayoritas bukanlah teroris.
Saya banyak mengenal kaum Muslimin di sini sangat baik dalam
berinteraksi dengan orang lain, ” ujarnya.
Menurut statistik data kependudukan Israel, ada 35 orang Israel baik
beragama Yahudi ataupun Kristen yang memeluk Islam setiap tahunnya.
Dan jumlah pemeluk Islam itu bertambah dua kali lipat pada tahun
2005 hingga menjadi 70 orang dalam satu tahun.

No comments: